Microsoft menandatangani kesepakatan dengan National White Collar Crime Center (NW3C) untuk mendistribusikan Computer Online Forensic Evidence Extractor (COFEE) guna kepentingan bidang forensik digital.
NW3C merupakan organisasi keanggotaan nirlaba yang didedikasikan untuk mendukung proses penegakan hukum, investigasi dan pendakwaan terhadap berbagai bentuk kejahatan yang melibatkan teknologi tinggi.
Untuk itu, Microsoft menyediakan COFEE bagi para agen penegak hukum dalam membantu mereka menganalisa dan menyelidiki kasus-kasus kriminal kompleks yang dilakukan para pelaku kejahatan melalui internet dan teknologi komputer.
Net Security, Rabu (14/10/2009) melansir, COFEE memanfaatkan teknologi forensik digital untuk membantu para penyelidik mengumpulkan bukti berupa aktivitas berkomputer secara langsung yang digunakan untuk melakukan kejahatan.
“Tantangan umum dalam hal investigasi kejahatan cyber adalah kebutuhan untuk mengadakan analisa forensik pada komputer,” kata juru bicara Microsoft.
“Sementara bukti-bukti seperti proses penggunaan komputer saat sistem tengah aktif dan jaringan data seringkali hilang dan menguap begitu saja saat komputer dimatikan. Padahal, bukti ini berisi berbagai informasi yang bisa menjadi penguat dalam proses investigasi dan pendakwaan,” tambahnya.
Dengan COFEE operator komputer tidak memerlukan keahlian khusus untuk menangkap beragam informasi. Pengguna komputer awam sekalipun dapat dibimbing menggunakan pre-configured COFEE dalam waktu kurang dari 10 menit.
Hal ini memungkinkan mereka bisa ambil bagian dalam mengoperasikan perangkat forensik digital untuk mengumpulkan bukti-bukti kuat yang dibutuhkan untuk proses investigasi. (rah)
terkait:okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar