Kamis, 20 Mei 2010

Menikmati Keindahan Gunung Gede Pangrango

Written by sipelaut
Sunday, 26 April 2009

Image
Sumber: http://www.flickr.com/photos/galih/2512947670/
Menikmati Keindahan Gunung Gede dan Pangrango
G. Pangrango dan G.Gede ini berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), disini kita akan menikmati indahnya alam asli
Gunung Gede-Pangrango ini termasuk satu-satunya gunung yang paling sering di daki di Indonesia (meskipun peraturan sudah dibuat seketat mungkin). Sehingga untuk mengembalikan habitatnya biasanya setiap bulan Agustus dan juga antara bulan Desember hingga Maret ditutup untuk pendaki. Serta untuk mengurangi kerusakan alam maka dibuatlah beberapa jalur pendakian, dan jalur yang terpopuler adalah melalui pintu Cibodas. Apalagi taman nasional ini sangat penting untuk menyerap air hujan.
Saat terbaik kita kesana adalah antara musim kemarau sekitar juni hingga september, dimana saat itu curah hujan turun dibawah 100 mm. Pada malam hari suhu di puncak gunung bisa mencapai dibawah 5ÂșC, sehingga bagi kita harus membawa jaket tebal dan kita juga perlu berhati-hati karena banyak pohon yang mudah tumbang.
Sepanjang perjalanan kita akan berjalan melalui hutan tropis yang sangat indah, sebelum sampai pos Kandang Batu kita akan melewati suatu lereng curam yang sangat berbahaya yang dialiri air panas, kita perlu berhati-hati karena sempit dan licin
Mandi sungai di Pos Kandang Batu yang berair hangat ini sangat menyegarkan badan, menghilangkan capek dan kantuk. Membantu melancarkan aliran darah yang beku kedinginan.
Meninggalkan Pos Kandang Batu kita akan melewati sungai yang kadang airnya deras sehingga perlu hati-hati dengan sendal yang kita pakai. Namun bila air sungai sedang tenang (tak ada hujan di puncak) kita bisa melompat diatas batu-batu.
Dan mendekati Kandang Badak, kita akan mendengar suara deru air terjun yang sangat menyenangkan, dan Kita bisa melihat kebawah untuk menyaksikan air terjun itu, atau turun ke bawah untuk mandi bila air tak terlalu dingin


Lalu kita akan sampai di Pondok Kandang Badak setelah sekitar 4 jam sebelumnya berturut-turut kita melewati 2 sampai 3 pondok, mata air dan air panas. Dan kita sebaiknya mengisi persediaan air di pos Kandang Badak ini dulu, sebab perjalanan selanjutnya akan susah mendapatkan air. Setelah kandang Badak perjalanan menuju puncak sangat menanjak dan melelahkan selain udara juga sangat dingin sekali.
Disini naik sedikit dari Pondok Kandang Badak jalan akan bercabang, kekanan menuju puncak G. Pangrango dan kekiri menuju puncak G.Gede. Jadi kita harus mempersiapan fisik, peralatan dan perbekalan, selain memperhitungkan suhu dan cuaca.
Untuk menuju puncak gunung Pangrango, kita terus naik selama kurang lebih 3 jam menjelajahi hutan alam lagi. Puncaknya berada didalam hutan berlumut sehingga kita tak bisa memandang sekeliling karena terhalang pepohonan. Namun saat kita turun sedikit ke Barat, ada hamparan bunga Edelweis nan indah dan disekitar taman kita bisa mendirikan tenda dengan lapang
Dan kalau kita memilih ingin munuju puncak G. Gede, kita harus mendaki selama kurang-lebih 2 jam. Disana kita akan menemui panorama alam nan indah terbentang, taman Edelweis dibawahnya, dinding kaldera kawah aktif G. Gede, bahkan dari sini kita bisa melihat keindahan nun jauh kota-kota dibawahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar